Ka'bah yang dinamai juga Baitullah (rumah Allah) atau Baitul 'Atiq (rumah kemerdekaan). Bangunannya persegi empat berwarna gelap terbuat dari batu-batu besar dengan ukuran fisik ka'bah sebagai berikut:
- Tinggi seluruh dinding = 15,00 M
- Lebar dinding utara = 10,02 M
- Lebar dinding Barat = 11,58 M
- Lebar dinding Selatan = 10,13 M
- Lebar dinding Timur = 10,22 M
Ka'bah merupakan bangunan yang paling pertama di bumi yang dipergunakan untuk tempat ibadah kepada Allah SWT. Yang setiap dindingnya diberi nama negeri ke arah mana dinding itu menghadap, nama keempat dinding/sudut (rukun) tersebut adalah:
- Sebelah utara Rukun Iraqi (irak)
- Sebelah Barat Rukun Syam (Suriah)
- Sebelah Selatan Rukun Yamani (Yaman)
- Sebelah Timur Rukun Aswad (hajar aswad)
Keempat dinding tersebut ditutup dengan kiswah, yang setiap tahunnya diganti. Menurut sejumlah keterangan sejak Nabi Adam as, dan Nabi Ismail as. Ka'bah tersebut selalu dibungkus kiswah.
Pada dinding sebelah Timur terdapat pintu Ka'bah, Disinilah Multazam, antara hajar aswad dan pintu ka'bah, tempat mustajab. Di dekat pintu ka'bah ada bangunan kecil berwarna emas yang didekatnya dilakukan shalat sesudah thawaf. Bangunan tersebut adalah Maqam Ibrahim (tempat berdirinya Nabi Ibrahim as). Disebelah utara terdapat benteng tembok setengah lingkaran yang menjadi bagian dari Ka'bah, yang diberi nama Hijr Isma'il, yaitu tempat bekas Nabi Isma'il as melakukan shalat di dalamnya sama dengan melakukan shalat di dalam ka'bah.
Bangunan ka'bah yang ada sekarang adalah merupakan hasil renovasi berkali-kali, sejak Nabi Adam as, Nabi Sys as, Nabi Ibrahim as, Nabi Ismail as, Suku Amaliqah, Suku Jurhum, suku Qushai bin Kilab, Abdul Muthalib, Quraisy dan Abdullah bin Zubair, Hajjaj bin Yusur ats-Traqafi, Sultan Murod IV al-Utsmani tahun 1630 serta perbaikan oleh walikota Makkah. Mas'ud bin Idris bin Hasan (Setelah banjir besar yang merobohkan salah satu dinding ka'bah 19 sya'ban 1039 H).